Trend Rambut Cowok terbaru tahun ini. Gaya rambut cowok 2010, Setelah kemarin membahas tentang trend gaya rambut 2010 khusus cewek, ternyata para cowok yang komentar ingin tahu juga bagaimana sih trend gaya rambut cowok 2010 ini? trend model rambut cowok 2010.
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 18 September 2010


Apabila hendak menyalin teks berikut, mohon sertakan dengan SUMBERNYA.
Trend Rambut Cowok terbaru tahun ini. Gaya rambut cowok 2010, Setelah kemarin membahas tentang trend gaya rambut 2010 khusus cewek, ternyata para cowok yang komentar ingin tahu juga bagaimana sih trend gaya rambut cowok 2010 ini? trend model rambut cowok 2010.
Trend Rambut Cowok terbaru tahun ini. Gaya rambut cowok 2010, Setelah kemarin membahas tentang trend gaya rambut 2010 khusus cewek, ternyata para cowok yang komentar ingin tahu juga bagaimana sih trend gaya rambut cowok 2010 ini? trend model rambut cowok 2010.


Apabila hendak menyalin teks berikut, mohon sertakan dengan SUMBERNYA.
Remaja didesak untuk menurunkan suara iPod mereka setelah penelitian menemukan masalah pendengaran meningkat sekitar sepertiga dalam 15 tahun ini pada anak muda.
Penelitian tersebut, diterbitkan pada Journal of the American Medical Association, membandingkan survei nasional dari awal 1990-an dan pertengahan 2000-an. Masing-masing hanya merinci beberapa ribu remaja berusia 12 - 19 tetapi dirancang untuk mewakili seluruh negeri.
Pada survei pertama, staf terlatih menemukan sekitar 15 persen remaja memiliki kekurangan pendengaran.
Setelah 15 tahun berlalu, angka tersebut meningkat hingga hampir 20 persen -- atau satu dalam setiap lima remaja.
"Itu beberapa anak per kelas yang memiliki masalah pendengaran," kata peneliti Dr Josef Shargorodsky dari Brigham and Women's Hospital di Boston kepada Reuters.
"Remaja menganggap remeh seberapa besar suara yang bisa mereka dengar. Kerap kali mereka tidak menyadarinya, tetapi walau kehilangan pendengaran kecil dapat menyebabkan perbedaan dalam perkembangan bahasa dan pembelajaran," katanya.
Penelitian menemukan sebagian besar kehilangan pendengaran hanya pada satu telinga tetapi besarnya kerugian semakin memburuk.
Umumnya bermula dengan kehilangan yang cuma sedikit, satu dalam 20 anak muda memiliki masalah dalam pengucapan -- sekitar 50 persen lebih tinggi dari survei pertama.
Shargorodsky mengatakan ia terkejut akan penemuan terbarunya.
Ia mengatakan bahwa perawatan medis yang lebih baik untuk infeksi telinga -- salah satu penyebab kerusakan pendengaran -- seharusnya secara teori menurunkan angka penderita.
Para peneliti tidak menyalahkan alat pemutar musik atau iPod sebagai penyebabnya.
Mereka mengatakan alasan atas peningkatan penderita kehilangan pendengaran masih belum jelas untuk remaja, ketika ditanya mengenai eksposur suara yang diterima - seperti saat bekerja, dari senjata api atau kegiataan rekreasi - tidak memberi indikasi perubahan.
Tetapi Shargorodsky mengatakan bahwa tidak semuanya benar karena ada beberapa orang yang menganggap suara bising pada musik yang mereka dengar pada pemutar mp3.
"Beberapa faktor risiko, seperti mendengar suara keras hingga musik, mungkin penting bagi anak muda," menurut laporan mereka.
Alison Grimes, yang mengelola klinik audiologi di Pusat Medis Ronald Reagan-UCLA di Los Angeles, mengatakan walau belum jelas penyebab dari alat pemutar musik tersebut, tetap anjuran yang baik untuk menurunkan volume suara dan mengambil jeda istirahat dari mendengar musik.(rps/rpbk) (voa-islam.com)
Remaja didesak untuk menurunkan suara iPod mereka setelah penelitian menemukan masalah pendengaran meningkat sekitar sepertiga dalam 15 tahun ini pada anak muda.
Penelitian tersebut, diterbitkan pada Journal of the American Medical Association, membandingkan survei nasional dari awal 1990-an dan pertengahan 2000-an. Masing-masing hanya merinci beberapa ribu remaja berusia 12 - 19 tetapi dirancang untuk mewakili seluruh negeri.
Pada survei pertama, staf terlatih menemukan sekitar 15 persen remaja memiliki kekurangan pendengaran.
Setelah 15 tahun berlalu, angka tersebut meningkat hingga hampir 20 persen -- atau satu dalam setiap lima remaja.
"Itu beberapa anak per kelas yang memiliki masalah pendengaran," kata peneliti Dr Josef Shargorodsky dari Brigham and Women's Hospital di Boston kepada Reuters.
"Remaja menganggap remeh seberapa besar suara yang bisa mereka dengar. Kerap kali mereka tidak menyadarinya, tetapi walau kehilangan pendengaran kecil dapat menyebabkan perbedaan dalam perkembangan bahasa dan pembelajaran," katanya.
Penelitian menemukan sebagian besar kehilangan pendengaran hanya pada satu telinga tetapi besarnya kerugian semakin memburuk.
Umumnya bermula dengan kehilangan yang cuma sedikit, satu dalam 20 anak muda memiliki masalah dalam pengucapan -- sekitar 50 persen lebih tinggi dari survei pertama.
Shargorodsky mengatakan ia terkejut akan penemuan terbarunya.
Ia mengatakan bahwa perawatan medis yang lebih baik untuk infeksi telinga -- salah satu penyebab kerusakan pendengaran -- seharusnya secara teori menurunkan angka penderita.
Para peneliti tidak menyalahkan alat pemutar musik atau iPod sebagai penyebabnya.
Mereka mengatakan alasan atas peningkatan penderita kehilangan pendengaran masih belum jelas untuk remaja, ketika ditanya mengenai eksposur suara yang diterima - seperti saat bekerja, dari senjata api atau kegiataan rekreasi - tidak memberi indikasi perubahan.
Tetapi Shargorodsky mengatakan bahwa tidak semuanya benar karena ada beberapa orang yang menganggap suara bising pada musik yang mereka dengar pada pemutar mp3.
"Beberapa faktor risiko, seperti mendengar suara keras hingga musik, mungkin penting bagi anak muda," menurut laporan mereka.
Alison Grimes, yang mengelola klinik audiologi di Pusat Medis Ronald Reagan-UCLA di Los Angeles, mengatakan walau belum jelas penyebab dari alat pemutar musik tersebut, tetap anjuran yang baik untuk menurunkan volume suara dan mengambil jeda istirahat dari mendengar musik.(rps/rpbk) (voa-islam.com)


Apabila hendak menyalin teks berikut, mohon sertakan dengan SUMBERNYA.
Remaja yang tidur kurang dari delapan jam perhari dan makan malam dengan lebih banyak lemak dan gemar mengkonsumsi makanan ringan terancam mengalami obesitas. Demikian hasil penelitian terbaru yang dirilis tim peneliti Amerika Serikat. Mereka mengatakan tidur terlalu sedikit dapat mengakibatkan perubahan kronis dalam makanan yang dapat meningkatkan risiko obesitas, terutama pada anak perempuan.
Sebelum studi telah menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tapi temuan baru ini menunjukkan dimana kalori ekstra berasal.
Meningkatkan asupan makanan berlemak, yang biasanya tinggi kalori, dapat meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan setiap hari, dan jika itu terjadi secara rutin, dapat mengakibatkan kelebihan lemak. "Demonstrasi pola diet kronis diubah pada remaja dengan tidur yang lebih singkat memberikan wawasan tentang mengapa tidur yang lebih singkat telah dikaitkan dengan obesitas dalam penelitian eksperimental dan observasional sebelumnya," kata Dr Susan RedLine dari Brigham and Women's Hospital dan Beth Israel dari Deaconess Medical Center di Boston.
Dr RedLine dan rekannya mempelajari 240 remaja berusia 16-19 mengambil bagian dalam studi. Tidur mereka dimonitor di rumah dengan alat band pada pergelangan tangan dan asupan makanan diukur dengan wawancara dilakukan oleh staf terlatih. Hasilnya, mereka yang kurang tidur atau yang memiliki pola diet yang serampangan cenderung mengalami obesitas.
Tim peneliti menemukan bahwa setiap jam tidur tambahan menurunkan kemungkinan makan jumlah kalori tinggi dari makanan ringan dengan rata-rata 21 persen. Anehnya, mereka menemukan hasil secara statistik signifikan pada anak perempuan, tapi tidak pada anak laki-laki. Meskipun tidak jelas mengapa, tim mengatakan mungkin bahwa gadis remaja lebih cenderung beralih ke makanan untuk alasan emosional daripada anak laki-laki, tetapi hal ini masih perlu dipelajari.
Hanya 34 persen dari remaja dalam penelitian ini tidur selama rata-rata delapan jam atau lebih. Menurut American Academy of Sleep Medicine, remaja membutuhkan setidaknya sembilan jam tidur untuk merasa waspada dan beristirahat.(rps/rpbk) (voa-islam.com)
Remaja yang tidur kurang dari delapan jam perhari dan makan malam dengan lebih banyak lemak dan gemar mengkonsumsi makanan ringan terancam mengalami obesitas. Demikian hasil penelitian terbaru yang dirilis tim peneliti Amerika Serikat. Mereka mengatakan tidur terlalu sedikit dapat mengakibatkan perubahan kronis dalam makanan yang dapat meningkatkan risiko obesitas, terutama pada anak perempuan.
Sebelum studi telah menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tapi temuan baru ini menunjukkan dimana kalori ekstra berasal.
Meningkatkan asupan makanan berlemak, yang biasanya tinggi kalori, dapat meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan setiap hari, dan jika itu terjadi secara rutin, dapat mengakibatkan kelebihan lemak. "Demonstrasi pola diet kronis diubah pada remaja dengan tidur yang lebih singkat memberikan wawasan tentang mengapa tidur yang lebih singkat telah dikaitkan dengan obesitas dalam penelitian eksperimental dan observasional sebelumnya," kata Dr Susan RedLine dari Brigham and Women's Hospital dan Beth Israel dari Deaconess Medical Center di Boston.
Dr RedLine dan rekannya mempelajari 240 remaja berusia 16-19 mengambil bagian dalam studi. Tidur mereka dimonitor di rumah dengan alat band pada pergelangan tangan dan asupan makanan diukur dengan wawancara dilakukan oleh staf terlatih. Hasilnya, mereka yang kurang tidur atau yang memiliki pola diet yang serampangan cenderung mengalami obesitas.
Tim peneliti menemukan bahwa setiap jam tidur tambahan menurunkan kemungkinan makan jumlah kalori tinggi dari makanan ringan dengan rata-rata 21 persen. Anehnya, mereka menemukan hasil secara statistik signifikan pada anak perempuan, tapi tidak pada anak laki-laki. Meskipun tidak jelas mengapa, tim mengatakan mungkin bahwa gadis remaja lebih cenderung beralih ke makanan untuk alasan emosional daripada anak laki-laki, tetapi hal ini masih perlu dipelajari.
Hanya 34 persen dari remaja dalam penelitian ini tidur selama rata-rata delapan jam atau lebih. Menurut American Academy of Sleep Medicine, remaja membutuhkan setidaknya sembilan jam tidur untuk merasa waspada dan beristirahat.(rps/rpbk) (voa-islam.com)
Jumat, 17 September 2010


Apabila hendak menyalin teks berikut, mohon sertakan dengan SUMBERNYA.
silakan baca selengkapnya dalam ebook yang dapat didownload disini.
atau dapat didownload disini.
Untuk mempercepat download silakan log in di fileserve, atau kalau belum punya akun silakan daftar disini.
mirror 1 (mobilephone recomended)
Buat komporin aja nih yang belum juga putus sama “pacar”nya, santai aja lagi kalo “pacaran” cuma buat seneng-seneng doang. Waduh kalo udah kata seneng-seneng doang yang keluar mestinya kamu yang berjenis kelamin cewek jangan mau coz, kalian yang dijadikan “objek” untuk kesenangan para kaum adam. Dan para cowok kaya ga ada “maenan” lain apa? Secara sekarang banyak mainan yang lebih menantang dibanding sekedar menaklukkan si betina dengan rayuan gombal basah.
Kalian mau kenal pasangan lebih “dalam”? Buat apa? Kecocokan? Palsu semua tuh. Dalam islam tuh ga ada namanya pacaran sebelum nikah bahkan ta'aruf pun ga ada. Jadi putusin aja si doi deeh, dunia ga bakalan kiamat kok. Salah seorang penulis mengatakan:
“Mencari jodoh yang baik adalah senantiasa memperbaiki diri hari demi hari. Lalu kita menjemputnya dari tangan Allah diiringi senyuman sang bidadari”
Cihui, bagus kan? Jadi udah jelas banget kalo mau dapet jodoh yang baik yaa tinggal betulin diri kok “Pasangan kita adalah cerminan diri kita”. Pacaran adalah sesuatu yang indah tetapi yang begini nih yang ngerusak, pacaran sebelum nikah. Lihat kebiasaan orang pacaran telpon-telponan sampai larut malam.
Sebagaimana ayat-ayat cinta yang difirmankan oleh Rabb kita azza wa jalla,
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.”
(QS. An-Nur : 3)
Tuh khan, sesuai fitrahnya magnet boss, kalo kamu ngerasa sebagai orang yang baik-baik niscaya kamu akan dapat pasangan yang baik pula. Belum pernah khan terdengar kasusnya kalo ada seorang kyai, ajengan, ustadz dapetin istri seorang wanita tuna susila dan kawan-kawannya. Begitu juga sebaliknya. Jadi kalo kamu mau mendapatkan sebuah kecocokkan lakukanlah dengan mempertebal keimanan. Dalam iman yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Kita Pasti Siap dan Bisa !
Buat para cewek rugi pacaran emang siapa dia berani pegang tangan kamu, cium kamu dan “towal-towel” kamu, kamu tuh mahal, jangan gara-gara diajak nonton sama makan aja udah luluh. Yang cowok juga ngabisin duit aja sih bahkan sampe berlutut “mengemis” cinta, kemana harga dirimu wahai pelayan tanggung eh pejantan tangguh maksudnya.
Jomblo bukan aib, jomblo juga bukan penyakit dan jangan takut dibilang homo gara-gara ga pacaran. Jomblo tuh trend, jomblo tuh bebas dan jomblo tuh normal lagipula “jomblo bukan berarti ga laku!!”. Pulsa kita jadi hemat, waktu tidur kita lebih banyak, badan jadi lebih sehat dan tentunya tekanan darah gak naik. Kamu tentunya tahu khan betapa seorang yang punya tekanan darah rendah bisa jadi tekanan darah tinggi gara-gara sering berantem sama pacarnya. Nah, yang tadinya tekanan darah tinggi bisa jadi tekanan darah rendah gara-gara sering makan ati yang dipendam jadi basi.
Udah deh, pacaran mang biang penyakit, celana jadi sempit, makan jadi irit, sama saudara pelit, dan satu lagi yakni membuat urusan yang padahal mudah menjadi rumit. Kenapa coba? Karena tiap kali mau ngapa-ngapain mesti nanya dulu ma pacarnya, “eummm say, kira-kira aku pergi gak yah ke sekolah?” gubraaaak!!!!! Emang si-say yang bayarin kamu sekolah apa? Dan inilah parahnya lagi, seseorang lebih menurut dengan kata pacarnya yang notabene masih pacaran dibanding nurut sama orang tuanya. Dan lagi-lagi karena ortunya ngedukung pacaran, si ortu akhirnya tiap kali mau nasehatin anaknya mesti lewat pacarnya. Hei! Bangun! Ini tahun millenium.
Khusus buat para cowok, memang kalau sudah ketagihan pacaran apalagi udah level 10 wah susah banget, minta ampun susahnya tapi buktinya banyak kok yang bisa melepaskan ketergantungan dari pacaran yaa itu tadi dengan memformat ulang tujuan diri, guys seorang drugs user aja bisa kok berhenti total dari kebiasaannya dia nge-gele, berarti kalian juga pasti bisa.
Dapatkan Kebahagiaan!
“Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki: Isteri shalihah yang dipandang membuat semakin sayang, jika kamu pergi membuatmu merasa aman kerena bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. Kendaraan yang baik yang bisa mengantar kemanapun pergi. Dan, rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang...”(HR Abu Dawud)
Bagaimana mendapatkannya? Apakah dengan jalan pacaran, Apakah dengan selalu nebeng sama orang tua dengan fasilitas yang disiapkan sejatinya untuk kebaikan. Eh tapi justru buat kesalahan penggunaan. Pistol aja kalo salah digunakan yang tadinya buat menembak musuh malah bisa jadi buat bunuh diri. So guys, bekerjalah! Setiap orang punya takdir yang berbeda, punya kunci rizki yang berbeda. Malu dong pacaran tapi modal dengkul sebentar-sebentar minta uang, sebentar-sebentar nodong, atau kalo nggak ditodong deh tuh cewek buat nombokin biaya makan ma nonton. Jangan mau hai kaum wanita! Bekerjalah wahai pria, katanya cinta..kalo cinta lakukan dan buktikan jangan Cuma omong doang. Kalo Cuma ngomong sih anak bayi juga bisa ngoceh! Ini buat kamu yang masih sekolah lho, kalo yang udah kerja mah topik bahasannya beda lagi, lebih tinggi dikarenakan uangnya udah dirasa mapan tapi gombalnya tetep gak nahaaaan.
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS At-Taubah:105)
Tuntas deh kejawab semuanya, Tinggal Kalian yang belum putusin si doi saatnya PUTUS! Jangan takut Allah beserta kalian! Jadilah orang-orang yang beruntung dengan mengikuti MUTLAK kata-kata Allah dan Rasulnya. SAYANG HARI INI KITA PUTUS, KU HARAP KAU MENGERTI ! Insya Alloh tergantikan oleh janji Alloh untuk hamba yang dicintai-Nya seperti yang tertuang dalam surat cinta-Nya QS. Al-Fajr:27-30. (PASTI BISA).
Sumber: sobatmuda
Buat sobat semua, ini ada beberapa cerita yang terkait dengan pacaran. Silakan dididownload aja ya.....
Untuk mempercepat download silakan log in di ziddu, atau kalau belum punya akun silakan daftar disini.
Untuk mempercepat download silakan log in di fileserve, atau kalau belum punya akun silakan daftar disini.
Langganan:
Postingan (Atom)